Fakhruddin putra bungsu dari tuan guru Syarief (ulama NTB) dengan jumlah saudara 7 orang sebentar lagi akan menyandang gelar puncak jenjang pendidikan tertinggi yaitu DOKTOR dari IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan disertasi tentang Zakat dan Masyarakat Sipil. Bapak 2 putri ini sejak tahun 1993 hijrah dari Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) ke pulau jawa untuk nimba ilmu di Malang tepatnya di Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (sekarang UIN Syekh Maulana Malik Ibrahim) Malang dengan program jurusan Tarbiyah (Pendidikan Islam). Sejak kuliah di STAIN Malang bapak yang dermawan dan murah senyum ini telah bergabung dengan organisasi kemahasiswaan yaitu Gerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) komisariat STAIN Malang.
Pada tahun 1998 telah menyelesaikan jenjang pendidikan strata 1 dengan gelar Sarjana Agama (S.Ag), kemudian pada tahun 1999 fakh mempersunting gadis asal Nganjuk “Rina Aj” namanya, juga alumni STAIN Malang dengan jurusan Pendidikan Islam dan dikaruniai dua putri yang lucu yaitu Naela Nabila Rahmani (8 th) dan Risma Fitri Nur Rahiman (5). Fakhruddin pada tahun 2000 diangkat menjadi PNS sebagai dosen tetap di UIN Malang sampai sekarang. Magester Hukum Islam diselesaikan di Pascasarjana Universitas Islam Malang (UNISMA) dengan konsentrasi bidang Hukum Islam pada tahun 2004, dan pada tahun 2004 melanjutkan pendidikan doktor di IAIN Sunan Ampel Surabaya dengan beasiswa dari Negara yang saat ini lagi sibuk-sibuknya menyelsasikan ujian kualifikasi doktor. Tahun 2008 Fakhruddin beserta isteri melaksanakan ibadah umrah.
Dosen UIN Malang asal Lombok NTB ini dikenal dikalangan dosen sebagai orang yang humoris dan dinamis serta menjabat sebagai Kepala Bagian (kabag) di Fakultas Syari’ah UIN Malang. Ayah yang penyabar ini bukan hanya familiar dikalangan dosen tetapi juga di kalangan mahasiswa, terbukti disaat mahasiswa memprogramkan mata kuliah pasti yang banyak diminati adalah Dr. Fakhruddin, S. Ag., M.H.I. Bidang studi yang diampu pak Fakh adalah Zakat da Haji di Indonesia, Hadits Ahkam, dan qiro’atul Kutub. Ditengah kesibukannya fakh sempat menyelesaikan karya ilmiah dengan judul Fiqh dan Manajemen Zakat di Indonesia (buku), dan Jaringan Intelektual Mazhab (penelitian).
Demikianlah profil singkat dari Fakhruddin asal Lombok yang tidak pernah sombong dan selalu tawaddu’ atas kelebihan yang Allah SWT titipkan kepadanya. Semoga profil singkat ini bisa menggugah hati kita untuk menjadi orang yang lebih baik dan menebar manfaat buat orang lain. Wallahu a’lam bi al-Showab
2 komentar:
iyyyahh.....setujuh banget....pak fakhruddin emang selalu baik hati dan tidak sombong.....lucuuuuu lagi.....liat pak Fakhruddin pusing2, capek2, illang semua.......
iyyah...setuju banget...pak fakhruddin emang selalu baik hati, tidak sombong juga luccuuu......liatin pak fakhruddin aja capek2, pusing2 jadi ilang semua......he3....
Posting Komentar