ADILA

Selasa, 02 Februari 2010

PROFIL PULAU KU


Letak
Desa Tanjung Kiaok berada pada Kepulauan Sepanjang terletak di Kecamatan Sapeken, Kabupaten Sumenep, Propinsi Jawa Timur.
Pulau Sepanjang merupakan pulau besar di Kepulauan Kangean. Kepulauan Kangean merupakan gugusan puluapulau berjumlah 68 pulau yang membujur dari arah barat ke arah timur pada posisi 6o30’ – 7o13’ Lintang Selatan dan 115o10’ – 115o56’ Bujur Timur. Secara administratif Pulau Sepanjang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Sapeken yang terbagi menjadi 9 desa, yaitu Desa Sapeken, Sakala, Tanjung Kiaok, Pagerungan Besar, Pagerungan Kecil, Sabunten, Paliat, Sasiil dan Sepanjang.
Pantai Pulau Sepanjang disebelah utara dikelilingi oleh coral reef, sedang pantai disebelah selatan langsung berhubungan dengan laut dalam. Daratannya landai dan rata sehingga memungkinkan hutan mangrove berkembang dengan baik. Hutan mengrove yang terdapat di P. Sepanjang tersebar di beberapa lokasi yaitu Pajang Barat, Segentong, Dermaga Sepanjang, Turunan Ceremeh, Calung dan Tarungguk.
• Sebelah Barat : Laut Jawa.
• Sebelah Utara : Laut Kalimantan
• Sebelah Selatan : Laut Bali
• Sebelah Timur : Laut Sulawesi

Demografi dan Matapencaharian
Penduduk Desa Tanjung Kiaok diperkirakan sekitar 5.000 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga sekitar 400 KK. Kebanyakan penduduk bermata pencaharian sebagai nelayan penangkap ikan hias dan dalam jumlah sedikit sebagai petani (berkebun) dan pedagang kecil. Nelayan sebagiannya bekerja sambilan sebagai petani kebun terutama pada waktu-waktu tertentu dimana tidak dapat melaut karena cuaca dan musim barat (Januari, Februari dan Maret). Pada umumnya nelayan mencari ikan disekitar perairan Teluk dan sebagian lainnya sebagai nelayan antar pulau.

Agama dan Budaya

Seluruh penduduk desa Tanjung Jiaok adalah pemeluk agama Islam. Sarana peribadatan di desa ini terdiri dari 4 buah masjid dan 3 mushalla.
Walaupun terdiri dari berbagai etnis yaitu Bajo, Madura, Jawa, Bali dan Bugis, sifat-sifat kekeluargaan dan gotong royong masyarakat masih cukup besar. Karena sebagian besar terdiri dari suku Bajo maka kegiatan kebudayaan yang dominan adalah budaya Bajo. Namun demikian budaya dan adat istiadat suku Madura, Jawa, Bali dan Bugis masih tetap eksis di daerah ini.

Pendidikan dan Kesehatan

Sarana pendidikan di desa Tanjung Kiaok cukup memadai terdiri dari Sekolah Dasar 2 buah, Madrasah 4 buah, dan Tsanawiyah. Akan tetapi jumlah penduduk terbanyak hanya berpendidikan sekolah dasar dan hanya sebagian kecil berpendidikan lanjutan.
Sarana yang ada di desa Tanjung Kiaok adalah puskesmas tetapi masyarakat nya juga mendapatkan pelayanan kesehatan melalui Puskesmas yang terdekat di desa Sepanjang dan Kecamatan Sapeken. Jenis-jenis penyakit yang sering dialami masyarakat di desa ini adalah demam, flu, muntaber dan penyakit-penyakit ringan lainnya seperti batuk dan sakit kepala.

Telekomunikasi
Sarana telekomunikasi cukup memadai terdiri dari 4 (empat) buah warung telekomunikasi (wartel) seluler dengan kemampuan komunikasi mulai dari lokal, Interlokal sampai Sambungan Internasional. Dengan demikian faktor komunikasi di desa Tanjung Kiaok cukup lancar.

Kelistrikan dan Air Bersih
Sarana penerangan listrik juga telah tersedia di daerah ini yaitu pembangkit Tenaga Diesel yang dikelola oleh pihak swasta dan sebagian besar masyarakatnya memiliki mesin diesel sebagai penerang.
Ketersediaan air bersih di daerah ini juga cukup memadai yaitu disuplay oleh PAM dan tersedianya sumur umum.

Keamanan
Kondisi keamanan di daerah ini cukup stabil. Tingkat kriminalitas cukup rendah . Hal ini didukung oleh adanya sifat-sifat toleransi dan gotong royong masyarakat setempat yang cukup tinggi. Sistem keamanan lingkungan juga tetap berlangsung.

Iklim
Seperti halnya daerah pantai lainnya, Desa Tanjung Kiaok dipengaruhi oleh musim barat dan musim timur. Pada waktu musim barat dengan angin kuat mempunyai curah hujan cukup, sekitar 3-4 bulan hari hujan. Sedangkan pada waktu musim timur dengan kecepatan angin rata-rata rendah sehingga mengalami kekeringan dengan temperatur udara dapat mencapai 29-30° C.

Kondisi Perairan
Hasil survey yang dilakukan menunjukkan bahwa Desa Tanjung Kiaok memiliki karakteristik yang unik dan kompleks. Data pengukuran pasang surut dengan perbedaan antara 1,5-2 meter, dengan ketinggian gelombang antara 0,3-0,8 meter, kecepatan arus berkisar antara 0,1-0,6 knot, tergantung dari cuaca dan musim.
Kondisi topografi dasar teluk juga tergolong kompleks dengan kedalaman terendah 0 meter pada saat air surut dan terdalam dapat mencapai sekitar 30 meter. Sebagian besar areal perairan memiliki kedalaman antara 2-10 meter pada saat air surut. Dasar perairan juga bervariasi terdiri dari pasir, pecahan karang, lapisan lumpur, berkarang dan berlamun (seagrass).
Walaupun perairan mengandung suspensi halus, daya tembus sinar matahari dapat mencapai dasar perairan, kecuali pada waktu musim barat.
Sifat-sifat oceanografi perairan lainnya seperti suhu, kadar garam, pH dan Bahan Organik Total (BOT) masing-masing berkisar antara 27,4 - 28,7° C, 31 – 36 permil, 8,16 – 8,17 dan 4,06 – 16,5 mg/ l. Kandungan hara terutama Pospat dan Nitrat perairan masing-masing berkisar antara 0,024 – 0,064 ppm dan 0,046 – 0,048 ppm.
Kondisi ekosistem perairan Desa Tanjung Kiaok juga tergolong kompleks karena terdiri dari perpaduan berbagai ekosistem yaitu ekosistem terumbu karang, ekosistem mangrove, padang lamun dan lagunan. Kondisi terumbu karang rata-rata sedang dan kondisi padang lamun masih tergolong baik. Sedangkan ekosistem bakau merupakan hamparan tegakan tipis yang berada pada sisi barat teluk dan Timur.
Kegiatan masyarakat yang menonjol di Desa Tanjung Kiaok ini adalah pencarian ikan hias laut, pemasangan jaring insang, pancing dan budidaya laut seperti budidaya keramba, rumput laut.

0 komentar:

Template by - Abdul Munir - 2008